SEJARAH KONSERVASI DI NEGARA VIETNAM (History of Conservation in Vietnam)

Selasa, 04 Oktober 2011
SEJARAH KONSERVASI DI NEGARA VIETNAM
(History of Conservation in Vietnam)

By : Andini Saputri
Mahasiswa Magister Biologi Universitas Sumatera Utara
 Tugas : Biologi Konservasi (II)

Pada tahun 1993, total luas hutan Vietnam adalah 9.650.000 hektar, atau 29,1% dari wilayah nasional (Kantor Umum Statistik 1994). Hutan Vietnam terdiri dari penggunaan khusus hutan (0,92 juta hektar), hutan lindung (2,80 juta hektar) dan hutan produksi (5.930.000 hektar). Menurut Flore Générale de L'Indochine, pada tahun 1850 negara ini memiliki spesies tanaman lebih dari 7000 marga. Dari jumlah tersebut, 64 genera dan 2084 spesies endemik. 11.000 spesies Pteridophyta, Gymnospermae dan Angiospermae (7000 yang telah diberi nama), 275 spesies hewan, 800 spesies burung, 180 spesies reptil, 80 spesies amfibi, 2470 spesies ikan, dan 5500 spesies serangga, dari jumlah tersebut, 40% adalah endemik.
Pada tahun 1943 kawasan hutan Vietnam diperkirakan sekitar 14,3 juta hektar, atau 43% dari total lahan. Namun pada tahun-tahun berikutnya luasan hutan mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan luasan hutan ini disebabkan karena  perang, perladangan berpindah, perkebunan, penebangan liar dan kebakaran hutan, tutupan hutan menyusut pada laju sekitar 100.000 ha per tahun hingga 27,1%.
Melihat adanya peluang penyusutan luasan hutan yang semakin luas, maka dilakukan upaya untuk melindungi habitat alam atau kawasan hutan sebagai bentuk upaya konservasi. Adapun upaya-upaya tersebut adalah :
1.      Pada tahun 1962 dilakukan pembentukan Taman Nasional pertama di Vietnam yaitu “Cuc Phuong”.
2.      Pada tahun 1972,  Berdasarkan Keputusan No 194/CT Dewan Menteri Pemerintah Vietnam memutuskan untuk mendirikan sebuah sistem khusus menggunakan hutan meliputi 87 kawasan hutan lindung.
3.      Pada tahun 1991  Pemerintah Vietnam mengeluarkan undang-undang untuk perlindungan hutan.
4.      Pada tahun 1994 mengeluarkan undang-undang untuk perlindungan lingkungan.
5.      Pada tahun 1995 disetujuinya Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Nasional, oleh Pemerintahan Vietnam.
Hingga saat ini kegiatan-kegiatan konservasi terus dilakukan di negara vietnam, yaitu dengan konservasi in-situ dan konservasi ex-situ. Hingga saat ini orientasi strategis dan pemilihan metode konservasi telah menerima perhatian khusus. Spesies prioritas telah dibagi menjadi empat kelompok:
1.      Spesis yang terancam punah dengan nilai ekonomi tinggi
2.      Spesis yang terancam punah dengan nilai ilmiah tinggi
3.      Spesis asli
4.      Spesies eksotik
Beberapa tanggapan Pemerintah Vietnam tentang konservasi adalah “konservasi memainkan peran penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati. Ketika suatu spesies dalam bahaya kepunahan, maka spesis tersebut butuh untuk dilakukan konservasi”

Referensi
·         General Statistic Office (1994) Statistical Data of Agriculture, Forestry and Fishery (1985-1993). Statistical Publishing House, Hanoi.
·         Government of Vietnam & GEF (1995) National Biodiversity Action Plan. Hanoi.
·         IUCN (1978) The IUCN Plant Red Data Book . The World Conservation Union, Gland.

0 komentar:

Posting Komentar