Amanita sp. Si Cantik yang Mematikan

Selasa, 19 Oktober 2010
"Cantik"....kata pertama yang akan diungkapkan saat melihat sosok cantik dan indah Amanita sp. Tubuh buah seperti payung berperawakan besar, dengan tudung berwarna terang, merah cerah, kuning sampai coklat, dengan bintik-bintik putih merata. Saat mata memandangnya, seraya tangan jua ingin turut merasakan keindahannya. Memegangnya dan menjadikannya koleksi hebat yang dapat dibanggakan. Sangat banyak jenis jamur namun tak semua jenis mampu memancarkan keindahan dan menimbulkan hasrat ingin memiliki.
Keindahan yang dimiliki Amantia sp. sangat setara dengan kandungan racun yang dimilikinya. tidak seperti jamur kebanyakan. Amantia sp. memiliki racun yang sangat berbahaya, racun yang dimilikinya biasanya digunakan untuk ujung tombak yang akan digunakan untuk berburu. Sudah dapat dibayangkan seberapa besar tingkat bahaya yang terdapat pada tumbuhan indah dan menawan ini. "Si Cantik yang mematikan"



Amanita sp termasuk kedalam Genus Amanita, Family Pluteaceae.  Genus Amanita adalah mikoriza dan berisi beberapa spesies jamur  yaitu ( Amanita australis G. Stev., manita muscaria (L.) Lam., Amanita pareparina G.S. Ridl., Amanita phalloides (Fr.) Link, dll) yang paling beracun di dunia. Karakter yang membedakan adalah cetak spora putih, (biasanya) dengan insang pucat bebas dari batang dan kehadiran tabir universal yang sering membuat cincin pada batang. Tutup biasanya kering dan dalam banyak kasus memiliki kutil atau tambalan di tutup.
Tidak semua yang cantik dan indah menyenangkan dan tidak berbahaya. Cantik seharusnya bukanlah alasan untuk tidak waspada. Kecantikan di alam liar bisa jadi akan menjadi ancaman yang sangat berbahaya. Butuh kewaspadaan dan ketelitian sebelum bertindak.
Ada beberapa hal yang mungkin dapat diperhatikan tentang jamur: (1) jamur dengan warna mencolok kemungkinan memiliki racun dan tidak dapat dikonsumsi (2) jamur yang dapat dikonsumsi biasanya dikerubuti oleh semut atau serangga lain, itu adalah salah satu indikator jamur tersebut tidak beracun dan dapat dikonsumsi. 

0 komentar:

Posting Komentar